JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara menggelar patroli penertiban di kawasan Alun-alun Jepara 1 dan sepanjang Jalan Kartini, Rabu (18/12/2024) malam. Langkah ini dilakukan menindaklanjuti larangan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di area tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Ketertiban Umum, dan Ketentraman Masyarakat, Abdul Khalim, menegaskan, penertiban ini bertujuan menjaga estetika pascarevitalisasi Alun-alun Jepara 1 dan memastikan Jalan Kartini sebagai jalan protokol bebas dari aktivitas PKL. “Penjabat Bupati telah menginstruksikan langkah ini agar kawasan tetap tertib dan nyaman,” ujarnya, Kamis (19/12).
Kawasan Alun-alun Jepara 1 yang saat ini dalam tahap akhir revitalisasi dinilai rawan terganggu oleh aktivitas PKL. Selain itu, Jalan Kartini serta beberapa jalan utama lainnya seperti Jalan Pemuda telah ditetapkan sebagai zona larangan untuk aktivitas PKL karena statusnya sebagai jalan protokol.
Dalam operasi malam itu, petugas tidak hanya memberikan imbauan tetapi juga menindak tegas. Barang-barang milik PKL seperti tikar, peralatan lukis, hingga odong-odong diamankan ke kantor Satpol PP. “Barang-barang tersebut bisa diambil kembali setelah pemiliknya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran,” jelas Khalim.
Penertiban ini akan semakin diperketat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru untuk memastikan situasi tetap tertib. Kebijakan ini merujuk pada SK Bupati Nomor 51.3/372 Tahun 2017 dan Perda Kabupaten Jepara tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K-3). “Kami tetap berpedoman pada aturan yang berlaku hingga ada perubahan regulasi,” tambahnya.
Satpol PP mengimbau masyarakat, terutama PKL, untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi menciptakan kenyamanan dan ketertiban bersama. Dengan upaya ini, Jepara diharapkan bisa terus menjaga citra sebagai kota yang bersih, tertib, dan nyaman untuk semua.
(Joe)
