JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Pemkab Jepara menerima kunjungan dari PLTU Tanjung Jati B pada Selasa (10/9/2024), bertempat di ruang kerja bupati. Pertemuan ini dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pengembangan wilayah.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, didampingi Sekda Edy Sujatmiko serta sejumlah pejabat penting lainnya, menegaskan kesiapan pemerintah untuk memperluas kolaborasi. Salah satu usulan proyek yang diangkat adalah investasi tol Jepara–Demak, yang diharapkan dapat mempercepat akses transportasi dan meningkatkan ekonomi daerah.
Edy Supriyanta menjelaskan bahwa kajian dan perencanaan tata ruang sudah tersedia, namun proyek tol ini membutuhkan dana sebesar Rp13 triliun. Investor dari dalam maupun luar negeri diundang untuk berpartisipasi karena proyek ini sepenuhnya membutuhkan investasi swasta. “Bagi rekan yang tertarik berinvestasi, kami mengundang untuk berkontribusi di Jepara. Kami sedang mencari investor yang berminat merealisasikan tol Jepara sebagai koneksi ke tol Demak,” ujar Pj Bupati Jepara.
Selain itu, Pemkab Jepara menyampaikan apresiasi atas bantuan sebelumnya dari PLTU, berupa fasilitas umum dan jalan akses yang disumbangkan oleh PT Bhumi Jati Power dan PT Central Java Power.
Kerja sama lain yang diajukan adalah pemanfaatan fly ash batu bara dari PLTU untuk memproduksi paving block yang akan digunakan untuk meratakan lahan di TPA Bandengan. Edy Supriyanta juga berharap dengan adanya enam unit PLTU di Jepara, keandalan suplai listrik di wilayah ini dapat meningkat.
Presiden Direktur PT Sumitomo Indonesia, Yonezu, dalam kesempatan itu menyatakan bahwa sejak 2002, Jepara telah menjadi rumah kedua bagi Sumitomo. Ia memuji suasana kondusif dan dukungan pemerintah setempat terhadap keberadaan enam unit PLTU. “Sumitomo pusat berkomitmen untuk tumbuh bersama dengan Pemkab Jepara,” katanya.
Yonezu juga menyebutkan bahwa kontribusi enam unit PLTU Tanjung Jati menyumbang 15 persen kapasitas ketenagalistrikan, menjadikan Jepara bagian penting dalam jaringan listrik Jawa–Madura–Bali.
(Joe)