JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Kebakaran melanda sebuah brak mebel di Desa Sekuro, Mlonggo, pada Rabu dini hari (11/9/2024). Api berhasil dipadamkan berkat bantuan tiga armada pemadam kebakaran eksternal. Dua unit datang dari PLTU Tanjung Jati, sementara satu unit lainnya dari Kota Jati, yang bekerja sama dengan dua unit damkar milik kabupaten. Kolaborasi ini berhasil mencegah api menyebar lebih luas, meskipun kerugian material tetap besar.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara mengonfirmasi bahwa penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang menghancurkan bangunan seluas 20×20 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta. Kepala Bidang Damkar, Surana, menyatakan, “Total enam unit armada pemadam dikerahkan, termasuk tiga unit dari PLTU Tanjung Jati dan Kota Jati,” kata Surana pada Rabu (11/9).
Surana juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini, Kabupaten Jepara telah mencatat 88 kasus kebakaran. Menurutnya, hal ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan agar dapat menekan jumlah kejadian serupa di masa depan.
Untuk mencegah kebakaran di masa mendatang, Surana mendorong pemilik gudang di Jepara agar menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi-lokasi strategis. Hal ini dinilai penting untuk mempercepat penanganan awal kebakaran dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. “Kami mengimbau seluruh pemilik gudang agar menempatkan APAR di titik-titik krusial, agar penanganan kebakaran bisa dilakukan lebih cepat dan potensi kerugian dapat dikurangi,” imbaunya.
Petugas damkar yang terlibat dalam pemadaman di brak mebel Sekuro antara lain Ari Murtanto, Taufik, Magfur, Noval, Antok, dan Fadeli. Berkat koordinasi yang sigap, api berhasil dipadamkan tanpa adanya korban jiwa, meskipun kerugian material cukup besar.
(Joe)