JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara menyiapkan puluhan warganya menjadi barista. Mereka diharapkan serius menekuni wirausaha penyajian kopi. Agar usahanya berjalan, para calon barista ini diminta tidak hanya mengandalkan materi yang didapat dalam pelatihan untuk memulai usaha.
“Bisnis penyajian kopi tak cukup hanya berdasar materi pelatihan. Ini, kan, hanya menyangkut penyajian. Harus banyak belajar. Di media sosial, banyak yang bisa diamati. Browsing dari internet agar dapat mendesain sebaik mungkin tampilan kafe atau gerai tempat berjualan. Jadi konsumen akan tertarik,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko di RM Maribu Jepara, Senin (9/9/2024).
Saat mengatakan hal tersebut, Edy Sujatmiko memberikan materi pada hari pertama pelatihan tahap ketiga yang berlangsung sampai Jumat (13/9/2024) mendatang. Kegiatan ini diikuti 20 peserta dari sejumlah desa di Jepara. Selain berbagai materi penyajian kopi yang diberikan selama lima hari pelatihan, dia menekankan pentingnya berbagai daya tarik tempat usaha hingga soft skill dalam menekuni bisnis ini.
“Luwes dan grapyak (ramah) jelas tak bisa dilewatkan,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kabupaten Jepara Samiadji mengatakan, tahun ini akan ada empat tahap pelatihan penyajian kopi. Masing-masing tahap diikuti 20 peserta. Dua tahap pertama sudah diselesaikan beberapa pekan lalu. Pelatihan tahap keempat akan berlangsung di Karimunjawa. Kecamatan kepulauan itu telah lama berkembang sebagai daerah tujuan wisata favorit, bagi bagi turis lokal maupun internasional.
“Jepara punya potensi kopi yang begitu besar. Kami berharap peserta pelatihan ini tidak hanya jadi penonton. Harus memulai usaha,” kata Samiadji.ulan ini sudah akan memasuki tahapan penetapan calon yang akan dipilih pada 27 November 2024.
(All)