Home » Sinergikan Program Pemerintah, TP PKK Provinsi Jawa Tengah Gelar Rapat Konsultasi

Sinergikan Program Pemerintah, TP PKK Provinsi Jawa Tengah Gelar Rapat Konsultasi

JEPARA | MATAMERDEKA.COM Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah menggelah Rapat Konsultasi bersama seluruh TP PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Pendapa Kartini Kabupaten Jepara, Selasa, (3/12/2024).

Rapat dipimpin Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Jawa Tengah Ny Shinta Nana Sudjana, dihadiri Pj Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Jepara Ny Eka Edy Supriyanta, dan pengurus TP PKK se-Jawa Tengah.

“Selamat datang, sugeng rawuh di Jepara Ibu Pj Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah. Terima kasih sudah memilih Jepara sebagai tuan rumah,” kata Edy.

Selaku tuan rumah, Pj Bupati Jepara mengajak seluruh peserta untuk mengunjungi tempat wisata dan membawa oleh-oleh khas Jepara usai rapat koordinasi dilaksanakan.

Edy mengatakan bahwa keberadaan PKK selaku organisasi mempunyai kiprah dan peran yang luar biasa dalam mengisi pembangunan daerah. Selain sebagai mitra pemerintah, PKK menurutnya juga berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak terlaksananya program pemerintah serta sebagai pembimbing dan pemberi motivisi terhadap potensi masyarakat.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa PKK mampu menjangkau unit terkecil seperti keluarga. Keluarga kata Edy merupakan fundamental dalam membentuk karakter dan barometer kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini kita memiliki tantangan dan pekerjaan rumah, termasuk Jepara. Tapi kita patut berterima kasih karena peran PKK yang luar biasa ini salah satunya di masalah stunting,” tandasnya.

Menurut data terakhir yang diterima Pj Bupati, dirinya menyebut penurunan stunting di Jepara termasuk baik. Dari 3,52% (2.926) balita menjadi 3,28% (2.731) balita.

Untuk itu, Edy menganggap peran PKK masih sangat dibutuhkan untuk menuntaskan berbagai persoalan tersebut. Ia turut mengapresiasi para kader dan pengurus TP PKK yang senantiasa bekerja tanpa lelah demi mewujudkan pembangunan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Sementara itu Pj Ketua TP PKK Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana menyampaikan bahwa di masa kepemerintahan Prabowo – Gibran, PKK harus turut membantu pemerintah dalam mencapai visi misi yang terangkumb di dalam asta cita.

“Rencananya pada Rakernas PKK ke-20 tahun 2025 nanti, PKK akan menyesuaikan dan mengintegrasikan Asta Cita dengan 10 Program Pokok PKK,” kata Shinta.

Shinta juga meminta agar TP PKK Provinsi, Kabupaten, dan Kota bersiap untuk menyesuaikan program kerja sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan kepala daerah terpilih. Untuk itu dirinya mengatakan bahwa rapat konsultasi ini penting untuk menampung usulan guna disampaikan pada Rakornas ke-20 nanti. Utamanya terkait tentang perubahan Permendagri Nomor 36 Tahun 2020, visi dan misi Gerakan PKK 5 tahun mendatang, usulan program kerja TP PKK 5 tahun mendatang, serta penyempurnaan kelembagaan PKK.

“Beriringan dengan penyusunan RPJMD, hendaknya diikuti dengan pembentukan Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK. Harapannya untuk membangun sinergitas Gerakan PKK pusat dan daerah, dengan program yang sesuai dengan kebijaksanaan di masing-masing daerah,” terangnya.

Shinta mengamini pendapat Pj Bupati terkait masih banyak tugas dan isu yang perlu diperhatikan seperti pola asuh anak dan remaja, peningkatan ekonomi keluarga, kemandirian pangan, stunting, dan sebagainya. Terkait isu stunting, ia mendorong TP PKK untuk bekerja lebih keras mengingat dalam kurun satu tahun angka prevalensi stunting di Jawa Tengah hanya turun 0,1%.

“Untuk itu pemerintah saat ini melakukan upaya dan kebijakan salah satunya melalui Gerakan Orang Tua Asuh Mencegah Stunting (GENTING). Sasaran orang tua asuh adalah seluruh aparat pemerintahan termasuk hingga ke desa, BUMN, BUMD, individu, LSM, komunitas, hingga akademisi,” ucapnya.

Program GENTING ini rencananya akan menargetkan 123.588 orang tua asuh, untuk itu Shinta memerintahkan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota untuk segera berkoordinasi dengan Bupati/Walikota. Shinta meminta agar Desa/Kelurahan yang ditunjuk benar-benar mengalami kasus stunting yang tinggi. Sehingga harapannya gerakan ini dapat membantu mengentaskan stunting di Jawa Tengah.

(Joe)