JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Jepara berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengajarkan anak-anak untuk tidak hanya membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkannya. Ketua Badan Koordinasi TPQ (Badko TPQ) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, menyampaikan hal ini saat membuka acara pembinaan guru TPQ di Gedung Shima Jepara pada Selasa (6/8/2024).
Acara tersebut diikuti oleh 100 perwakilan pengurus Badko TPQ dari eks-Kawedanan I Jepara. Edy, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, menekankan bahwa pengajaran Al-Qur’an yang benar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jepara. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti beramal, masyarakat diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, yang saat ini sudah menurun menjadi 6,09 persen pada Maret 2024.
“Terima kasih berjuang mengajar baca Al-Quran. Jangan patah semangat. Kalau imbalan yang diterima belum layak, tapi pahalanya mengalir,” tambah Edy Sujatmiko.
Namun, Edy juga mengakui bahwa meskipun Jepara memiliki angka kemiskinan terendah di Jawa Tengah, jumlah penerima bantuan sosial masih tinggi, dengan lebih dari 120 ribu keluarga penerima manfaat. Ia mendorong para guru TPQ untuk tetap semangat mengajar, meskipun imbalan yang diterima belum memadai, karena pahala mengajarkan Al-Qur’an akan terus mengalir.
Jepara sendiri memiliki 1000 lembaga pendidikan Al-Qur’an, yang terdiri dari 996 TPQ, 2 PAUD Al-Qur’an, 1 Rumah Tahfiz Al-Qur’an, dan 1 Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an, berdasarkan data dari aplikasi EMIS 4.0 per 5 Agustus 2024. Kepala Bagian Kesra Setda Jepara, Agus Bambang Lelono, menambahkan bahwa pembinaan ini akan diikuti oleh total 300 perwakilan pengurus Badko TPQ dari tiga eks-Kawedanan di Jepara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru TPQ melalui tiga metode pengajaran: Yanbu’a, Qira’ati, dan Iqra’.
(Joe)